Jumat, 28 Februari 2014

Belajar menjadi bijaksana

Ketika dirimu gelisah,Sentuhlah hatimu dengan lantunan ayat-ayat Allah dalam kitab-Nya. Ketika kau lemah & tak Berdaya. Rangkum kembali makna-makna kebersamaan,bersama SAHABAT-SAHABATMU agar saling menguatkan.


Jangan marah Eky..
Saat ada yang MENGHINA, doakan hinaan berbalik menjadi KEMULIAAN.
Saat ada yang MEMBENCI, doakan kebencian menjadi KASIH SAYANG.
Saat ada yang MENYAKITI, doakan sakit itu berubah menjadi KEBAHAGIAAN.
Dan saat ada MASALAH, doakan masalah kita menjadi ladang AMAL yang bermanfaat

Senin, 24 Februari 2014

Kepada Yang Mencintai

Kepada yang mencintai... belajarlah dari bunga liar diantara semak belukar. Yang tak punya alasan untuk tersenyum, namun mampu membuat kita kagum dengan keindahannya.
Kita tak pernah kalah karena mencintai seseorang, tetapi kita selalu kalah karena tidak berterus terang bahwa, kita memang mencintainya.
Dalam urusan cinta kita SANGAT JARANG menang tapi, ketika cinta itu TULUS. Meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia.. dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri..

Minggu, 23 Februari 2014

Untukmu Wahai Calon Bidadariku

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

To:(sebuah nama dalam bahasa arab yang artinya adalah " BUAH PEMIKIRAN ")

Sebenarnya surat ini ingin aku kirimkan kpadamu wahai engkau yg mampu menundukkan hatiku, surat ini ingin ku selipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya lelaki yg tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.

Wahai engkau yang mampu menundukkan hatiku,
jilbabmu indah bagaikan bidadari. Senyummu manis menawan hati. Buat aku gak bisa nahan diri, buat ngungkapin dalam hati “ana uhibbuki ya ukhti”.
Tapi aku selalu menunduk malu.
Tak berani menatap mata indah yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.
Seperti yang engkau tau, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tak acuh padamu.
Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.